ENGKAU YANG TERTERA DALAM GARIS PADA PINGGIRAN LUKISAN
Untukmu yang menjadi alasan utama pembuatan lukisan Engkau hanyalah garis yang tertera pada pinggiran lukisan, meskipun demikian keberadaanmu sebagai garis lebih penting daripada objek utama dari lukisan ini. Alasan inilah, aku menuliskan cerita ini, agar engkau menyadari betapa berarti keberadaanmu. Dan aku tidak layak untuk memiliki lukisan yang diperuntukan bagi orang lain. Sejak awal pembuatan lukisan, sang pelukis tidak pernah berpikir mengenai garis yang akan dilukiskannya pada setiap pinggir dari lukisannya. Sesampainya keberadaan garis ini menimbulkan tanya padaku yang memilikinya. Aku mengatakan demikian karena kedekatan yang telah terjalin antara aku dengan si pelukis, sehingga gaya dan pola melukisnya sangat aku kenal. Seperti yang sudah dikatakan terdahulu bahwa engkau hanyalah garis yang berada di pinggiran lukisan. Aku tidak perduli tentang perasaanmu ketika membaca tulisan ini, biarpun ada dendam, biarpun ada kemarahan padamu tetap saja aku tidak peduli. A