PENARI SENJA

Perkumpulan yang dibentuk oleh kaum penari senja begitu solid dan pergerakannya sangat apik. Mereka mulai menyusun strategi untuk memisahkan diri dari masyarakat Daguarga dan meninggalkan kampung tersebut. Tentu usaha ini tidak berjalan dengan mudah layaknya menekan remote control untuk mengganti saluran televisi. Namun dengan kesabaran dan ketabahan, mereka menjalankan dan menyusun rencana agar proses pemisahan dapat berjalan dengan lancar dan aman.


Bapak Fandes, selaku ketua perkumpulan mengajak para penari senja untuk menyerahkan atau menjual semua barang pribadi yang digolongkan dalam barang-barang sekunder. Hal ini bertujuan agar perjalanan untuk mencapai tempat yang baru tidak dibebani dengan berbagai barang tersebut. Proses pelepasan barang terebut dapat dilakukan dalam tiga cara; menjual barang kepada penduduk kampung, memberikan secara gratis kepada salah seorang penduduk kampung yang dinilai sebagai orang yang sangat membantunya dalam kehidupan, atau membuang barang tersebut.


Adapun keinginan untuk memisahkan diri dari penduduk kampung tetap dirahasiakan sampai menunggu saat bulan berwarna coklat. Karena para penduduk kampung akan memanggil mereka untuk menggelar tarian dari warisan nenek moyang.

Komentar

Unknown mengatakan…
judulnya menarik
Elvindinata mengatakan…
tulisan yg bagus nih,,,^^
Ferdinand mengatakan…
waduh tetep masih rahasia.. kayanya masih ada lkanjutannya nie klo ada rahasia2an haha....
warcoff mengatakan…
jadi pingin liat penari senja :)

Postingan populer dari blog ini

DI ANTARA CAHAYA

PEREMPUAN DI LORONG WAKTU (LIMA)

GADIS DENGAN BIOLA COKLAT